Senin, 03 Oktober 2011

Cloud komputing

·

CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)


                    Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik.

Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.Kalau listrik bisa seperti itu, mengapa layanan komputasi tidak bisa? Misalnya, apabila sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Kenapa perusahaan tersebut harus membeli aplikasi CRM, membeli hardware server, dan kemudian harus memiliki tim TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi tersebut? Di sinilah cloud computing berperan. Penyedia jasa cloud computing seperti Microsoft, telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat digunakan langsung oleh perusahaan tadi. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, Microsoft), “menyambungkan” perusahaannya dengan layanan tersebut (dalam hal ini, melalui Internet), dan tinggal menggunakannya. Pembayaran? Cukup dibayar per bulan (atau per tahun, tergantung kontrak) sesuai pemakaian. Tidak ada lagi investasi di awal yang harus dilakukan.


 Sejarah Cloud Computing (Komputerisasi awan)

Hal yang mendasari konsep Cloud Computing (Komputerisasi awan) berawal tahun 1960 ketika John McCarthy berpendapat bahwa “Komputerisasi pada suatu saat akan diorganisasikan sebagai sebuah kebutuhan masyarakat”; tentu saja ini memberikan sebuah karakteristik dengan service bureaus yang berdiri sejak 1960an. Pada tahun 1997, definisi pertama akademis yang disediakan oleh Ramnath K. Chellappa yang menyebut ini “sebuah paradigma komputer dimana batas dari komputerisasi akan ditentukan oleh dasar pemikiran ekonomi dibandingkan dengan batasan teknis.” Hubungan Cloud (awan) telah sampai pada sebuah penggunaan komersial pada awal tahun 1990an untuk menunjuk kepada jaringan besar Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Loudcloud, didirikan pada tahun 1999 oleh Marc Andreessen, yang merupakan salah satu dari yang pertama untuk memperdagangkan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan sebuah infrastuktur sebagai sebuah model layanan. Pada abad ke-21, masa Cloud Computing (Komputerisasi awan) berawal dan muncul secara luas. Walaupun pandangan saat itu terfokus dan terbatas pada SaaS, yang disebut ASP’s atau Application Service Providers (Penyedia Layanan Aplikasi), pada istilah sehari-hari.Pada awal tahun 2000, Microsoft memperluas konsep dari SaaS melalui sebuah pengembangan dari layanan web (web service). IBM memperinci konsep ini pada tahun 2001 pada Autonomic Computing Manifesto, yang mendeskripsikan ilmu pengetahuan tentang teknik seperti self-monitoring, self-healing, self-configuring, dan self-optimizing pada manajemen yang kompleks dari sistem IT dengan beraneka-ragam penyimpanan, server, aplikasi, jaringan, mekanisme keamanan, dan elemen sistem lainnya yang dapat di virtualisasikan melewati suatu perusahaan.

Amazon memainkan peranan penting dalam pembangunan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan memodernisasi pusat data mereka setelah dot-com bubble, merupakan Jaringan Komputer yang paling disukai, ketika mengunakan sebagian kecil sebesar 10% dari kapasitas mereka pada suatu waktu meninggalkan ruangan untuk berlarian sekali-sekali. Menemukan bahwa Arsitektur Cloud (awan) yang baru dihasilkan pada efisiensi internal yang berpengaruh kecil dan nyata pada peningkatan pembangunan, cepat berpindah “two-pizza teams”, dapat menambahkan fitur baru lebih cepat dan lebih mudah. Amazom mengawali penyediaan akses untuk sistem mereka melalui Amazon Web Services pada basis utility computing tahun 2005. Asal usul Karakteristik dari Amazon Web Services ditandai sebagai penyederhanaan yang berlebihan oleh kontributor teknis ke proyek Amazon Web Services.Pada tahun 2007, Google, IBM, dan sejumlah universitas menaikkan secara besar-besaran proyek penelitian Cloud Computing (Komputerisasi awan). Pada pertengahan tahun 2008 Gartner melihat sebuah kesempatan untuk Cloud Computing (Komputerisasi awan) “untuk membentuk hubungan antara konsumen dari layanan IT dan yang mereka jual” dan melihat bahwa “Organisasi sedang berpindah aset dari perusahaan pemilik hardware (Perangkat Keras) dan software (Perangkat Lunak) untuk model layanan berbasis per-use (tiap penggunaan). Sehingga “memproyeksikan pergesaran ke Cloud Computing (Komputerisasi awan)… akan berdampak pada pertumbuhan dramatis pada produk IT pada beberapa area dan pengurangan yang signifikan pada area lain”.

Komponen Cloud ComputingCloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi ya.ng dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.Cloud Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software. Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan menggunakan komputer.Cloud Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya.Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan.Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan.Ada 3 layanan yang mendasari konsep cloud computing, yaitu : Software as a Service (SaaS).SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi.

Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas.Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com–yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini.Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi.

IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication.Platform as a Service (PaaS)PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.

Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex. Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri. Anda mungkin akan sedikit terkejut kalau saya beritahu bahwa Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang hingga kini telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam dan panen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka.Infrastructure as a Service (IaaS)

.IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi.Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).

Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Untuk di dalam negeri sendiri, rencananya ada beberapa provider yang akan menyediakan layanan sejenis mulai pertengahan tahun ini.Tipe Penerapan Layanan Cloud ComputingPrivate cloudDi mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.Community cloudDalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud.

Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.Public cloudSesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud ini.Hybrid cloudUntuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas, bandwith masih terbatasTingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasiTingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.

Perusahaan Penyedia dan Aplikasinya 1. GoogleSalah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas Cloud computing yang lumayan lengkap saat ini adalah google dengan google documents-nya. Melalui google docs kita bisa menggunakan aplikasi office seperti word, excel, powerpoint, dan aplikasi lainnya disana. Dokumen yang kita buat juga bisa share dengan teman kita dengan mudah. Hal ini tentunya sangat memudahkan kita ketika mengerjakan tugas yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Jadi,walaupun kita berada ditempat yang jauh.

Dengan fasilitas google docs ini kita bisa mengerjakannya secara bersama-sama dan secara real-time.Fasilitas lain yang disediakan google docs di dalam aplikasi office-nya adalah adanya fasilitas chat box ketika kita sedang mengedit dokumen yang harus kita kerjakan dengan teman-teman yang lain kita bisa menggunakan chat box untuk saling berkomunikasi dengan mudah.Selain keuntungan diatas. Keuntungan lain yang kita dapatkan dengan menggunakan google docs adalah kita tidak perlu lagi memikirkan space penyimapanan di hard disk kita, semua filenya disimpan di server google. Hal ini juga menyebabkan dokumen-dokumen yang kita miliki akan lebih aman karena semua orang tidak bisa mengaksesnya kecuali kita sendiri yang tahu password email yang kita gunakan untuk mengakses google docs tersebut.2. Microsoft Untuk kategory Produktifity, Microsoft menggunkaan system Microsoft Office 365 dimana target dari teknologi ini membantu para pengguna untuk bisa terhubung dan berbagi dokumen dimana saja berada tanpa adanya batasan waktu maupun jarak sehingga dapat mempercepat pemegang keputusan dalam mengambil keputusan yang akan dicapai berdasarkan dokumen yang up to date serta akurat. Dengan fitur ini, seakan-akan pengguna diberikan sebuah kantor virtual yang bisa diakses dari PC, Smartphone dan browser yang telah tersedia.

Untuk kategory Application Development & Hosting menggunakan teknologi Windows Azure dimana Windows Azure merupakan sistem operasi dari Microsoft yang khusus dibuat untuk Cloud Computing. Windows Azure ini hanya terinstall pada Data Center Microsoft, tidak dideliver ke pelanggan. Dengan teknologi Windows Azure ini, pelanggan diberikan keleluasaan untuk mengatur sendiri apapun platform yang akan digunakan untuk applikasi yang akan digunakan sesuai dengan skill yang dimiliki dengan kata lain, menggunakan Windows Azure, pelanggan bisa menggunakan applikasi yang sudah digunakan tanpa harus mempelajari teknologi yang baru lagi sehingga proses migrasi dari applikasi yang ada saat ini ke Cloud Computing akan lebih cepat serta minim kesalahan karena developer dari pelanggan sudah familiar dengan tools atau platform yang digunakan. Sebagai contoh, saat ini pelanggan sudah menggunakan .Net, Java atau PHP sebagai tools dalam membangun applikasi yang digunakan. Dengan Windows Azure, pelanggan bisa langsung menggunakan tools yang ada karena Windows Azure mendukung semua tool-tool tersebut.3.

AmazonSimple Storage Service (S3)Amazon memberikan jasa layanan web hosting bagi para web developer atau pengguna internet rumahan berupa layanan istimewa media penyimpanan data dalam jumlah dan skala besar. Salah satu layanannya diberi nama S3 yang berarti ‘Simple Storage Service’ (Layanan penyimpanan yang sederhana).

S3 beroperasi berdasarkan sistem ‘anda membayar sesuai kebutuhan’, yang memisahkan antara data penyimpanan, data transfer, dan data permintaan/request. Anda dapat mengabaikan data request karena biayanya sangat kecil, biayanya terbagi sebagai berikut :Penyimpanan5GB free, kemudian $0.15/GB per bulan (100GB = $15)Data Transfer (Upload)$0.10/GBData Transfer (Download)$0.15/GBSebagai contoh – apabila anda menggunakan penyimpan data sebesar 100GB – akan dikenakan biaya $10 untuk melakukan upload semuanya, $15 per bulan untuk biaya penyimpanannya, dan lebih lanjut $15 apabila anda memutuskan untuk mendownloadnya kembali.Amazon Cloud DriveLayanan yang pertama disediakan untuk mengunggah dan menyimpan file seperti musik, video, dan foto pada server Amazon, yang dapat diakses dari browser Web pada Mac atau PCAmazon Cloud Player.Di layanan kedua, Anda dapat memutar lagu-lagu yang telah Anda upload pada komputer Anda atau pada smartphone yang menjalankan perangkat lunak operasi Google, Android.Cloud Player, yaitu sebuah servis musik dimana user bisa meng-upload, memutar musik hingga membuat playlist sendiri di komputer bahkan di ponsel.

Dan pelayanan ini juga menambahkan tombol “Save to Amazon Cloud Drive” guna menyimpan MP3. Tak hanya musik, file foto atau dokumen juga bisa disimpan di sini.User diberikan kapasitas 5 GB (setara dengan 1,250 lagu atau 2,000 foto) secara gratis. Mereka bisa menaikkannya jadi 20 GB dengan membeli seharga $20 per tahun, atau bisa mendapatkan kapasitas ini gratis dengan membeli album apapun dari Amazon. Musik baru yang dibeli dari Amazon langsung tersimpan ke servis cloud dan tidak dihitung sebagai kuota. File lagu yang disimpan bisa dalam format MP3 atau AAC yang juga menjadi standar iTunes.Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Cloud Computing pada IT industri adalah sebagai berikut :Mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.

Mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.Melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.Memperhitungkan Penyedia layanan Cloud yang terbaik. Pilihlah layanan Cloud yang bisa di percaya mulai dari network sampai tetek bengeknya. Hal ini dikarenakan layanan Cloud yang buruk dapat memperburuk bisnis anda. Saran penulis bila anda sudah mantap untuk mengCloudkan bisnis anda maka sekarang juga memilih vendor yang terbaik untuk binis anda

0 komentar: